Bermula...

2 Disember 2007 bermulalah kehidupan baru
Hospital Raja Perempuan Zainab II, Kota Bharu, Kelantan!
Semoga impian, cita-cita dan harapan bersatu
membina kekuatan semangat ke kehidupan baru
meski rasa sesal datang sesekali....

Saturday, December 22, 2007 at 10:29 AM

Reunion Intel'97


Setelah sedekad lamanya
kau masih di situ
mengenggam erat
makna 'sahabat'
kerna rahman dan rahimNya.....


Sunday, November 25, 2007 at 10:23 AM

Selamat Tinggal Yogya....Hari Graduasi, 22 Oktober 2007

Tuesday, November 06, 2007 at 10:56 AM

Aidul Fitri 1428

Kak Long (mengantuk berjaga buat coklat rice ke? hihihi..kuih paling gempaq di abad ini, Ma tengok sapa tu? mana yerk cucu kesayangan ma tu?), Abg Ikram, Kak Ibah, Abang (suami) dan saya.

Raya pertama setelah 6 tahun di perantauan...
Raya pertama dengan keluarga suami di Machang...

Raya pertama tanpa suami, kerja di raya pertama...huhuhuhu
Untuk abah, mama, Wan. Yie, Yo, Luqman tahun depan giliran Perlis pula... :)

hihihi...si kecik ni rupanya yang hilang dari pic kat atas tu..hihihi..nun jaddah dok panggil..senyum simpul lak anak dara ni sorang :)


Thursday, November 01, 2007 at 9:12 AM

Diet di Bulan Puasa??????

Di bln puasa sering kita dengar Berbuka puasalah dg makanan/minuman yg manis. Konon, itu, dicontohkan Rasulullah SAW. Benarkah?
Dari Anas bin Malik ia berkata: Adalah Rasulullah berbuka dg Rutab (kurma yg lembek) seblm shalat, jika tdk terdapat Rutab, maka beliau berbuka dg Tamr (kurma kering), maka jika tdk ada Tamr beliau meneguk air. (H.R. Ahmad & Abu Dawud). Nabi Muhammad SAW berkata: Apabila berbuka salah satu kamu, maka hendaklah berbuka dengan kurma. Andaikan kamu tdk memperolehnya, maka berbukalah dengan air, maka sesungguhnya air itu suci
Nah. Rasulullah berbuka dg kurma. Samakah kurma dg yg manis2? Tdk. Kurma, adl karbohidrat kompleks. Sebaliknya, gula dlm makanan/minuman berbuka kita yg manis2, adl karbohidrat sederhana.
Darimana asal kebiasaan berbuka dg yg manis ini? Tdk jelas. Malah berkembang faham, seolah berbuka puasa dg yg manis adl sunnah. Sebenarnya tak demikian. Bahkan, berbuka dg makanan yg penuh dg gula (karbohidrat sederhana) sbenarnya justru merusak kesehatan. Dari dulu saya tergelitik tentang ini. Sependek ingatan saya, Rasulullah mencontohkan buka puasa dg kurma atau air putih, bkn 'yg manis2'. Kurma dlm kondisi asli, justru tdk terlalu manis. Kurma segar bernutrisi sgt tinggi tapi rendah kalori, shg tdk menggemukkan (data di sini & di sini). Tapi kurma yg diekspor ke Indonesia dlm kemasan2 sdh berupa manisan kurma, bkn lagi kurma segar. Kurma ini justru ditambah gula berlipat-lipat kadarnya agar awet dlm perjalanan. Sgt jarang kita temui kurma impor yg masih asli. Kalo ada, pun harganya amat mahal.
Kenapa berbuka dg yg manis justru merusak kesehatan?Saat berpuasa, kadar gula darah kita turun. Kurma, adl karbohidrat kompleks, bkn gula (karbohidrat sederhana). Karbohidrat kompleks, perlu waktu utk diproses shg mjd glikogen (cadangan gula di otot), baru kemudian glikogen ini yang nantinya dilepas pelan2 ke dlm darah,dlm bentuk glukosa/gula darah, gula darah kemudian dibawa oleh insulin masuk ke sel, sebagai sumber energi. Jadi, kalo makan yg manis2, karena tubuh kita mendapatkan gula sederhana secara langsung, kadar gula darah lah yang akan melonjak naik, langsung. Bum. Sgt tdk sehat. Kalo makan karbohidrat kompleks spt kurma asli, naiknya pelan2.
Mari kita bicara indeks glikemik (glycemic index/GI). GI adl laju perubahan makanan hingga diubah mjd gula (darah) dlm tubuh. Makin tinggi GI suatu makanan, makin cepat makanan tsb diubah mjd gula, shg makin cepat pula tubuh menghasilkan respons insulin. Nah, makin tinggi respons insulin, maka tubuh makin menimbun lemak. Para praktisi fitness atau pengambil gaya hidup sehat, sgt mhindari makanan ber-GI tinggi. Sebisa mungkin mrk makan makanan ber-GI rendah. Kenapa? Ya, krn mrk mhindari penimbunan lemak. Nah, kalo perut kosong seharian, kemudian langsung dibanjiri gula/yg manis2 (makanan yg sgt2 tinggi GI-nya), respon insulin akan langsung melonjak. Akibatnya, tubuh akan sgt cepat merespon utk menimbun lemak.
Saya pernah bertanya tentang hal ini kpd seorang sufi yg diberi Allah ilm ttg urusan kesehatan manusia. Kata Beliau, bila berbuka puasa, jgn makan apa2 dulu. Minum air putih segelas, lalu sholat maghrib. Setelah sholat, makan nasi spt biasa. Jgn pernah makan yg manis2, krn merusak badan & bikin penyakit. Itu jawaban beliau. Kenapa bkn kurma? Kemungkinan besar, karena kurma yg ada di Indonesia adl manisan kurma, yg gulanya jauh berlipat-lipat banyaknya.Kenapa nasi? nasi adl karbohidrat kompleks. Krn perlu waktu utk diproses, respon insulin juga tdk melonjak. Krn respon insulin tdk tinggi, kecenderungan tubuh utk menabung lemak juga rendah. Inilah sebabnya, banyak orang di bulan puasa yg justru tambah endut. Itu krn langsung membanjiri tubuh dg insulin (dg makan yg manis2), shg tubuh menimbun lemak, padahal otot sedang mengecil krn puasa. Krn faham yg mengira bahwa berbuka dg yg manis2 adl sunnah, maka puasa bknnya malah menyehatkan, justru kebalikannya, badan jd lemas, ngantukan, atau justru tambah gemuk krn kebanyakan gula. Krn salah memahami hadits tadi, efeknya rajin puasa = rajin berbuka dg gula.
Ingin Kurus?Utk sobat2 yg pengen kurus: jgn diet (dlm arti mengurangi frekuensi makan). Diet justru menambah kecenderungan tubuh utk menabung lemak krn dilaparkan. Memang makanan tdk masuk, tapi begitu makanan masuk, kecenderungan tubuh utk menimbun lemak dari makanan justru lebih besar.
Rahasia kurus sebenarnya adl menjaga agar respon insulin dlm tubuh stabil, tdk melonjak- lonjak. Caranya, hanya makan makanan yg memberi respon insulin rendah, yaitu yg GI-nya rendah.Respon insulin tubuh meningkat bila:(1) Makin tinggi jml karbohidrat yg dimakan dlm satu porsi, makin tinggi pula respon insulin tubuh (umumnya di Indonesia: 70% dari 1 porsi adl nasi).Makanlah dg karbohidrat cukup 50% saja per porsi. Sisanya protein, 5-10%-nya lemak. Lemak ini cukup dari lemak dlm daging yg dimakan saja. Atau kuning telur. Tdk perlu menambah minyak atau lemak hewan (yg justru buruk pengaruhnya). Lemak (dlm jml sedikit!) msh diperlukan utk mengolah bbrp nutrisi & vitamin & utk membawa nutrisi ke seluruh tubuh.(2) Makin tinggi GI karbohidrat yg dikonsumsi, makin meningkat pula respon insulin tubuh. Makanya, makan hanya makanan yg GI-nya rendah. Nanti saya jelaskan di bawah.(3) Makin jarang makan, makin meningkat respon insulin setiap kali makan.Ini sebabnya diet (dlm arti mengurangi frekuensi makan) tdk akan pernah berhasil utk jangka lama. Setelah diet selesai, tubuh justru cenderung lebih gemuk. Supaya kurus (baca: supaya respon insulin tdk melonjak) justru hrs makan lebih sering (4-5 kali sehari) tapi dg porsi setengah atau sepertiga porsi biasa, dg karbohidrat maksimal 50% tiap porsinya. Kalo respon insulin tubuh sudah stabil, tinggal diatur: kalo ingin kurus, kalori yg masuk hrs lebih sedikit dari kalori utk aktivitas sehari hari. Tambah dg olahraga teratur utk membakar lemak berlebih & memperbesar otot. Otot butuh energi, makin terlatih otot, ia akan makin membakar lemak dlm tubuh. Sebaliknya kalo ingin memperbesar otot (bukan gemuk) atau mengencangkan badan, kalori yg masuk hrs agak lebih banyak dari kalori utk aktivitas seharian, agar otot mengalami pertumbuhan. Otot sendiri dirangsang pertumbuhannya & kekencangannya dg olahraga teratur. Perbanyak protein agar tumbuh optimal. Karbohidrat ckp diposisikan sbg pemberi energi, bkn utk mengenyangkan perut. Lucu ya: kalo ingin kurus/memperbaiki bentuk badan, justru hrs makan lbh sering dg porsi kecil. Makan yg berlemak, goreng2an, kanji, atau karbohidrat sederhana spt gula, manisan, minuman ringan bersoda & sebangsanya itu jelas out of the question. Kalo kita jarang makan, atau makan tak teratur & sekalinya makan balas dendam, ya justru respon insulin kita melonjak & membuat tubuh kita menimbun lemak.
Sekali lagi, baik ketika berbuka puasa atau dlm makanan keseharian, makanlah yg seimbang:
50% karbohidrat kompleks,
40-45% protein,
5-10% lemak dlm tiap porsi.
Jauhilah karbohidrat sederhana. Kalopun butuh karbohidrat sederhana utk energi cepat carilah yg ber-GI rendah.Karbohidrat kompleks butuh waktu utk mjd energi. Prosesnya pelan2 & tenaga diperoleh sedikit demi sedikit. Dg bgitu, kita tdk cepat lapar & energi tersedia dlm waktu lama, cukup utk aktivitas seharian. Sebaliknya, karbohidrat sederhana menyediakan energi sgt cepat, tapi cepat sekali habis shg kita mudah lemas. Maka, ketika sahur, jgn makan yg bnyk gula, krn kita akan cepat lemas. Makanlah karbohidrat kompleks (protein jgn lupa!) shg tetap berenergi sampai berbuka. Karbohidrat sederhana, GI tinggi (energi sgt cepat habis, respon insulin tinggi: merangsang penimbunan lemak) adl: sukrosa (gula2an), makanan manis2, manisan, minuman ringan, jagung manis, sirop, atau apapun yg mengandung banyak gula. Hindari, puasa atau tdk puasa.Karbohidrat sederhana, GI rendah (energi cepat, respon insulin rendah): buah2-an yg tdk tLL manis: pisang, apel, pir, dsb. Sekarang ngerti kan, knp olahragawan sering terlihat ngemil pisang di pinggir lapangan? Krn mrk butuh energi cepat, tapi gak ingin badannya gembul berlemak.Karbohidrat Kompleks, GI tinggi (energi pelan2, tapi respon insulin tinggi): Nasi putih, kentang, jagung.Karbohidrat Kompleks, GI rendah (energi dilepas pelan2 shg tahan lama, respon insulin juga rendah): Gandum, beras merah, umbi2an, sayuran. Ini yg paling dicari praktisi fitness. Makanan yg diproses pelan2 (karb. kompleks) membuat kita tak cepat lapar & energi dihabiskan cukup utk aktivitas sehari penuh; respon insulin rendah membuat tubuh kita tak cenderung menabung lemak.
Kalo saya pribadi, sahur cukup dg oatmeal gandum (plus gula dikiiiiiit), atau roti coklat gandum, 2 ato 3 butir telur rebus (kuningnya dihancurkan & ditebar di halaman utk makan semut2), sayuran segar & air putih. Ini udah cukup utk membuat tenaga saya tdk habis s.d. buka puasa krn energi dari karbohidrat kompleks (gandum) dilepas pelan2 sepanjang hari. Ketika berbuka, sesuai anjuran Rasulullah & sufi tadi, biasanya saya minum segelas air, lalu shalat maghrib. Setelah itu makan nasi spt biasa, sebisa mungkin dg porsi karbohidrat-protein-lemak- air proporsional & tentu tdk utk balas dendam krn puasa seharian. Ini justru saat penting utk melatih melawan hawa nafsu makan sekenyang2nya. Belajar sabar.
Faham Umum. Nah, saya kira, berbukalah dg yg manis2 itu kesimpulan yg tergesa-gesa atas hadits diatas. Krn kurma (disini) manis, ada anggapan bahwa (disunahkan) berbuka dg yg manis2. Akhirnya ini mjd faham & memunculkan budaya yg keliru. Yg jelas, ini disosialisasikan oleh banyak perusahaan makanan di bln Ramadhan.Namun, sekiranya ada di antara para sahabat yg menemukan hadits yg jelas bhw Rasulullah memang memerintahkan berbuka dg yg manis2, mohon ditulis di komentar di bawah, ya. Saya, mungkin jg sahabat yg lain, ingin sekali tahu. Semoga tdk termakan faham berbukalah dg yg manis. Atau lebih baik lagi, jgn mudah termakan faham umum ttg agama. Periksa dulu kebenarannya.
Kalo ingin sehat, ikuti saja Rasulullah: Makanlah hny ketika lapar & berhentilah sblm kenyang. Juga, isi 1/3 perut dg makanan, 1/3 lagi air, & 1/3 sepertiga sisanya biarkan kosong. Kita (Kaum Muslimin) adl suatu kaum yg bila telah merasa lapar barulah makan & apabila makan tdk hingga kenyang.
kata Rasulullah:Tdk ada satu wadah pun yg diisi oleh Bani Adam, lebih buruk drpd perutnya. Cukuplah baginya bbrp suap utk memperkokoh tulang belakangnya agar dapat tegak. Apabila tdk dpt dihindari, cukuplah 1/3 utk makanannya, 1/3 lagi utk minumannya & 1/3 lagi utk nafasnya. (HR Tirmidzi, Ibnu Majah & Ibnu Hibban dlm Shahihnya, dari Miqdam bin Madi Kasib)
Semoga bermanfaat.Wassalaam.
Sumber : Anisa Retno
** sengaja tidak dialih bahasa..buat memperkasa bahasa :)..ngak dong nanyak ya :P

Saturday, October 06, 2007 at 11:33 AM

Aku kembali!

Malaysia!
aku kembali di ulangtahunmu ke-50
akan ku tata kembali segala yang tertingal
menjadi sebuah memoir panjang
kisah cinta kita...

Malaysia
Cintaku tak pernah berbagi dua!

31 ogos 2007, 8.50 pagi : AK797 Solo - Kuala Lumpur

Sunday, September 02, 2007 at 9:19 AM

akhirnya...

akhirnya..ia selesai
untuk suatu babak permulaan
menuju kota cabaran
Terima kasih Tuhan
untuk kasih yang melimpah
untuk rahmat & barokah
Kini nama itu tercantum sudah
bukan untuk pamer dan gah
tapi sebagai tiket ibadah dan sedekah...
"dr Nor Hasnida AB Gani (MD, S.Ked)"
25 ogos 2007

Saturday, August 25, 2007 at 9:12 AM

27 tahun

akhirnya angka itu hadir dalam diri
membawa muhasabah
apa yang telah aku lakukan untuk segitu usia?

at 9:10 AM

Setelah 6 tahun

24 ogos 2007...genap 6 tahun di Yogya :)

Friday, August 24, 2007 at 9:06 AM

Forensik

Pengalaman di forensik...
Terlalu bermakna sekali menghabiskan 2 minggu di forensic. Kata mereka,
‘capek’,
‘tak lalu makan’,
‘busuk’,
‘kotor’ dan lain-lain.
Terlalu banyak negative word buat diri sempat berdoa,
‘jgnlah ada kes yang aneh-aneh’
‘jgnlah ada kes byk sgt’

minggu pertama
isnin - briefing
selasa - no case, tengok video Ekshumasi (pembongkaran jenazah), Disaster victims,
rabu – GARUDA MELEDAK (Uhhhhh…)
Khamis– identifikasi korban Garuda
Jumaat – identifikasi korban Garuda
Sabtu – mayat tenggelam , mayat dipanah petir
Ahad – mayat tenggelam

Minggu kedua
Isnin – mayat bunuh diri
Selasa – mayat dibunuh
Rabu – selesaikan refleksi
Khamis – saksi ahli
Jumaat – no case
Sabtu – exam

Perjalanan yang singkat tapi bermakna…
Kenapa???
Pertama, jadi terfikir bagaimana cara aku mati nanti, kehidupan sesudahnya..hmm
Kedua, hebatnya kejadian Allah, setiap sesuatu itu pasti ada ilmunya.

Tapi Garuda meledak buat diri jadi diam sejenak
Penumpang yang terkorban sebanyak 21 orang. 16 Indonesian dan 5 Australian, Alhamdulillah dalam 2 hari, doktor2 forensik UGM dapat mengindentifikasi kesemua 16 org warga Indonesia. Cuma Australian kami menunggu data antemortem (sebelum meninggal) dan team forensic Autralia sebab itu permintaan mereka. Sebab case ni melibatkan international jadi harus kerjasama bersama. Walau bagaimana pun kerjasama nih tak terjalin. Agak mengecewakan. Mungkin agak memandang kami second class. Data antemortem tak bersama-sama dikaji ulang tapi doktor2 Australia tu nak buat sendiri…so dgn segala kelengkapan yang canggih (Seperti komputer dgn segala teknik rekonstruksi) mereka nak identifikasi sendiri…dan 5 hari untuk 5 orang warga mereka baru teridentifikasi… tetap tabik bangga kepada doktor2 forensik kami yang cekap! Tahniah. Nampaklah, agak sombong team dari Australia. Tapi tak lah hebat mana pun if berbanding doktor2 kami. Tambah terkesan, semasa buat pemeriksaan luar dan dalam (PLPD) seorang jenazah korban pembunuhan, diri sebagai orang yang bertugas memeriksa ginjal kanan, dengan memotong di retroperitoneal tiba-tiba seorang residen bercerita kelmarin team Australia tidak begitu yakin nak keluarkan ginjal. Terkelu..mungkin kerana terlalu byk alatan canggih yang membantu jadi basic sampai tak berani yang buat manual. atau terlalu banyak angkuhnya.hmmm…jadi tergambar pemikiran orang melayu kita..kalau orang puteh buat semua ok..tapi kalau kita buat semuanya ada jer yang tak kena… if belajar di sebelah barat, pakat berebut nak buat menantu. Tapi if grad dari indon, sebelah mata pun tak nampak (uik..sentiment nih ..hihih..gurau jer) Sudah sampai waktu dan ketika kita harus bangkit bangga dengan hitam rambut kita, sawo kulit kita, hitam mata kita, darah dan perjuangan kita, kita harus bangga dgn adab timur kita..walaupun semakin hari semakin sirna…

Terdengar juga ada yang agak tidak setuju apabila jenazah yang telah teridentifikasi boleh diizinkan bawa pulang untuk di kebumikan. Memang if international standard harus semua dulu identifikasi baru boleh dibawa pulang. Tapi budaya dan agama masyarakat setempat pun harus diambil kira. Lagi pun ini close case bukan open case. Close case – korban yang sudah ada senarai namanya. Dlm kes ni dah ada daftar nama pada pembelian tiket
Open case – korban boleh sesiapa saja dan tiada senarai siapa yang terlibat. Cthnya kes bom Bali, semua org mungkin boleh terlibat.

Sebenarnya bukan mudah nak identifikasi kes Garuda nih, sebab semua mayat rentung, boleh dikatakan seluruh tubuh 85% adalah tulang yang hangus terbakar, isi apa lagi, dan tulang jer tingal, isi nak cari mana. Cuma secebis2 saja. Hari pertama, baunya seperti bau rentung, hari kedua mulai membusuk, busuk sgt dan hari ketiga dan seterusnya busuk amat sgt dengan ulat di mana-mana, usus mengembung. Identifikasi dilakukan dengan mengenal gigi semata. Walaupun ada sesetengah mayat giginya sudah hilang yang kemungkinan karena suhu api mencapai 600 C. Dr2 gigi peribadi korban didatangkan dengan data2 gigi terbaru para korban.tapi itu cuma bebrapa orang sahaja.mungkin kita masih belum menitik beratkan kesihatan gigi dan data2 gigi kita. Kesimpulan DATA GIGI HARUS DIUPDATE SELALU…

Semoga roh2 mereka dicucuri rahmat dan segala amal mereka diterima di sisi Allah

***********
If naik flight (terutama yang leh pilih tempat)
a) carilah seat yang dekat dgn pintu kecemasan
b) tak yah lah dok membazir di business class ( ;p) all korban Garuda yang di sini
c) if terbakar, keluar dgn merangkak, jgn sambil berdiri..untuk mengelakkan inhalation injury. jangan panik.
d) Dah kuar dr flight larilah sejauh mungkin, takut flight tuh meledak lagi…
e) Jgn dok buat tak dgr informasi sebelum penerbangan...hihihi


Monday, April 09, 2007 at 8:23 PM

Semoga dipermudahkan...amin

Terlalu lama…lama sekali

Menulis…menulislah - bicara hati
Letih…letihnya – malas segala sendi
Mau segala cara – semangat akal

Tq Ukhti Hany…buat terpanggil untuk bercerita lagi.

Alhamdulillah, masih tersisa sedikit lagi ke akhir hujung
Alhamdulillah, nikmat semangat kurniaanNya untuk tetap di garis pacuan
Alhamdulillah, segala rasa cinta buat loncatan kebersamaan
Alhamdulillah, berkat sabar, rindu, kasih, juang mereka berdua

Alhamdulillah, kerana izinMu…

Yang telah
26/09/05 – 17/12/05 Pediatric
26/12/05 – 18/03/06 Obstetric & Gynecology
27/03/06 – 06/05/06 Psychiatric
08/05/06 – 17/06/06 Dermatology & Venereal
24/07/06 – 19/08/06 Radiology
21/08/06 – 16/09/06 Ear, Nose & Throat
02/10/06 – 09/12/06 Internal Medicine
26/12/07 - 03/03/07 Surgery
05/03/07 - 19/03/07 Forensic

Masih
19/03/07 – 14/04/07 – Neurology

InsyaAllah, akan…
23/04/07 – 19/05/07 Ophthalmology
28/05/07 – 09/06/07 Health medicine
11/06/07 - 21/07/07 Society Medicine
30/07/07 – 11/08/07 Anesthesia

InsyaAllah….kudakap kampung halaman dengan rasa syukur yang menyesak di dada.

at 8:09 PM

Photos from yesteryear








Friday, January 19, 2007 at 6:22 PM