Jadikan aku pendampingnya.. amin


Saidina Ali ra ketika berkata kepada murid-muridnya: “Apakah akan ku ceritakan kisah Fatimah ra, puteri Rasulullah yang paling disayangi? Murid-muridnya menjawab, “ya”

Beliau lalu bercerita : Fatimah mengisar gandum sendiri, kerja-kerja begini menyebabkan tangan-tangannya kelihatan kasar dipenuhi dengan kulit-kulit keras berkematu. Beliau mengambil air dengan bekas kulit dan membawanya sehingga meninggalkan calar-calar di dadanya. Beliau membersihkan rumahnya sendiri sehingga pakaiannya kotor.

Suatu ketika tawanan2 perang dibawa ke Madinah, Aku pun berkata kepadanya, “Pergilah berjumpa Rasullullah SAW dan pintalah kepadanya seorang ghulam (orang suruhan) agar kerja-kerja harian dirumah dapat dibantu”. Fatimah pun pergi berjumpaRasulullah SAW. Di sana dapatinya orang ramai mengelilingi Baginda SAW. Lantaran sifat pemalunya, beliau tidak mahu memintanya di hadapan orang ramai.

Tetapi keesokan harinya Rasulullah SAW datang ke rumah kami dan bertanya, “Fatimah, apakah sebab anakanda datang kepadaku kelmarin?” Beliau berasa malu dan berdiam diri sahaja. Aku pun berkata, “Ya Rasulullah SAW, Fatimah setiap hari melakukan kerja yang berat, akibat dari kerja mengisar dan mengangkut air, tangan dan dada Fatimah menjadi keras berkemutu dan calar-calar. Beliau juga sibuk membersihkan rumah. Ini menyebabkan pakaiannya kotor. Aku memberitahunya ttg orang2 tawanan dan menasihatinya beliau berjumpa tuan untuk meminta seorang ghulam.

Diriwayatkan juga bahawa suatu ketika Fatimah meminta sesuatu kepada Rasulullah SAW, “Aku dan Ali mempunyai hanya satu tempat lapik tidur dan itu pun hanyalah daripada kulit kambing. Pada waktu pagi kami gunakannya untuk mengisi makanan unta”. Mendengar penjelasan itu lalu Rasulullah SAW bersabda: “Wahai Fatimah, sabarlah, Nabi Musa as. dan isterinya mempunyai hanya satu tempat lapik tidur yang dikongsinya bersama. Itu pun hanya jubah Nabi Musa as. Takutlah kepada Allah, burulah taqwa dan tunaikanlah tugasmu kepada Allah dan kerjakanlah urusan rumahtanggamu. Apabila kamu akan ke tempat tidur, bacalah Subhanallah 33x, alhamdulillah 33x dan allahuakbar 33x. Nescaya kamu akan mendapatinya lebih baik daripada khadam”.

Fatimah pun berkata, “Aku gembira dengan apa yang Allah dan RasulNya suka,”

dari buku Wanita Teladan...

*********************************
Fatimah, mendengar kisahmu
terlalu terharu aku
menjadi resah dan gelisah
akan bisakah aku mendampingimu
menatap wajah yang menjadi kesayangan Rasulullah?


Thursday, March 23, 2006 at 6:24 PM

Lamarlah aku dengan hamdalah...

Kiriman dari seorang sahabat...

Ini adalah kisah yang sudah sangat melegenda:

Tentang Julius Caesar, kaisar Romawi yang rela kehilangan kehormatan, kesetiaan dan bahkan negaranya demi si Ratu Penggoda:Cleopatra. Semua dia lakukan (kata ahli sejarah)...atas nama cinta

Ini kisah tentang pemuda bernama Romeo, demi seorang wanita, rela kehilangan keluarga, dan tentu saja nyawa... tetap saja:atas nama cinta

Satu lagi, seorang janda bernama Khadijah, yang rela mengorbankan segalanya demi membela pemuda bernama Muhammad, yang dia yakini membawa risalah Tuhannya. Ini juga :atas nama cinta kata Jalaluddin Rumi: cinta akan membuat yang pahit menjadi manis dan dengan cinta tembaga menjadi emas dengan cinta yang keruh menjadi jernih dan dengan cinta, sakit menjadi obat dengan cinta yang mati akan menjadi hidup dan cintalah yang menjadikan seorang raja menjadi hamba sahaya dari pengetahuanlah cinta seperti tumbuh..

afwan, aku bukan pujangga yang hendak membahas tentang cinta. Aku juga tidak sedang mencampuri urusan orang lain (Aku hanya ingin memposisikan diri sebagai seorang saudara.. yang wajib hukumnya untuk mengingatkan saudaranya yang mungkin...salah langkah.

Bila aku salah, atau .. artikel ini tak berkenan, mohon maaf.

Itu saatnya aku untuk dikritisi...aku ingin bicara atas nama wanita, terlebih akhwat (kalau boleh sih) tolong untuk para ikhwan (atau yang merasa sebagai muslim):

wanita adalah makhluk yang sempit akal dan mudah terbawa emosi. Terlepas bahwa aku tidak suka pernyataan tersebut, but itu fakta. Sangat mudah membuat wanita bermimpi.

Tolong, berhentilah memberi angan-angan kepada kami.Mungkin kami akan melengos kalau disapa. Atau membuang muka kalau dipuji. But, jujur saja, ada perasaan bangga. Bukan suka pada antum (mungkin) but suka karena diperhatikan "lebih".

Diantara kami, ada golongan Maryam yang pandai menjaga diri. Tetapi tidak semua kami mempunyai hati suci. jangan antum tawarkan sebuah ikatan bernama ta'aruf bila antum benar-benar belum siap akan konsekuensinya. sebuah ikatan ilegal yang bisa jadi berumur tak cuma dalam hitungan bulan tetapi menginjak usia tahun, tanpa kepastian kapan akan dilegalkan.

Tolong, pahami arti cinta seperti pemahaman Umar Al Faruq: seperti induk kuda yang melangkah hati-hati karena takut menginjak anaknya (afwan, bener ini ya riwayatnya?).

Bukan mengajak kami ke bibir neraka. Dengan SMS-SMS mesra, telepon sayang, hadiah-hadiah ungkapan cinta dan kunjungan pemantapan yang dibungkus sebuah label:ta'aruf.

Tolong, kami hanya ingin menjaga diri. Menjaga amal kami tetap tertuju padaNYA.Karena janji Allah itu pasti. Wanita baik hanya diperuntukkan laki-laki baik. jangan ajak mata kami berzina dengan memandangmu jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu jangan ajak tangan kami berzina dengan menerima hadiah kasih sayangmu jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu jangan ajak hati kami berzina dengan berkhalwat denganmu ada beda... persahabatan sebagai saudara, dengan hati yang sudah terjangkiti virus..... beda itu bernama "rasa" dan "pemaknaan" Bukan, bukan seperti itu yang dicontohkan Rasulullah

antum memang bukan Mush'ab
antum juga tak sekualitas Yusuf as.
tetapi antum bukan Arjuna dan tak perlu berlagak seperti Casanova karena Islam sudah punya jalan keluar yang indah:

segeralah menikah atau jauhi wanita dengan puasa.
Tolong, sebelum antum memutuskan untuk mendatangi kami jawab dulu pertanyaan ini dengan jujur:

- setelah 3 bulan antum mendatangi dan menyatakan cinta, antum masih belum siap untuk mengikrarkan dalam sebuah pernikahan?
- ataukah antum masih butuh waktu lebih lama dan meminta kami menunggu, dengan alasan yang tidak syar'i dan terlalu duniawi? kalau jawabannya "YA", "SELAMAT" berarti antum lebih pantas masuk surga dibandingkan Ali bin Abi Thalib as. Dia baru berani mengatakan cinta kepada Fathimah, setelah menikah. Ali, pemuda kesayangan Rasul, tetapi menunggu waktu bertahun-tahun untuk mengatakannya. Bukan karena dia pengecut tentu saja justru karena dia adalah laki-laki kualitas surga...

Tolong, kami tidak ingin menyakiti hati calon suami kami yang sebenarnya.
Mereka berusaha untuk menjaga hijab, agar datang kepada kami dalam kondisi suci hati, tetapi kami malah menjajakan cinta kepada laki-laki yang belum tentu menjadi suami kami. atau antum sekarang sudah berani menjamin bahwa antum adalah calon suami kami sebenarnya? maaf, wanita itu lemah dan mudah ditaklukkan. sebagai saudara kami, tolong, jaga kami. KArena kami akan kuat menolak rayuan preman, but bisa jadi kami lemah dengan surat cinta kalian.

Bukankah akan lebih indah bila kita bertemu dengan jalan yang diberkahiNYA?

Bukankah lebih membahagiakan bila kita dibertemukan dalam kondisi diridhoiNYA?

Bukan cuma saat menikah, tetapi saat pertemuan yang juga bebas dari maksiat. Allah Maha Pencemburu, dan DIA Maha Memiliki kami, jadi...mintalah kepadaNya sebelum mendatangi kami

########################

Lamarlah aku dengan hamdalah... :)


Sunday, March 19, 2006 at 8:43 PM