diari hatiku

kerana perempuan itu...
seratus tahun berlalu sudah (1904-2004)
tapi memoir mu tetap terpahat
di dada perempuan yang punya nyali perubahan
di minda perempuan yang mengeyam pendidikan
perempuan itu terkehadapan.

kerana perempuan itu...
perempuan jawa
lahir dari luhur aristokrat dan tradisi
kau berjuang menentang segala ketidakadilan
mendapatkan hak pendidikan untuk kaum perempuan
to be truly civilized, intelectual and moral education must go hand in hand
kata-kata yang kau nukilkan

Perjuangan yang tidak panjang ini
membakar semangat perempuan
dalam kobaran kesedaran
meski sudah ratusan tahun pemergian..

kerana perempuan itu..
Raden Adjeng Kartini
Selamat Hari Kartini (21 April) untuk srikandi-srikandi Indonesia!

Ukhuwah..
teman,
indahnya ukhuwah kita
tanpa sedar kita telah melewati segalanya...
tanpa mengerti juga..kenapa seindah ini ukhuwah kita.
smkap memulakan bibit-bibit indah ini..
pergolakan
perseteruan
persefahaman
persepakatan
persahabatan
dan smkaa menyaksikan
kisah cinta kita yang terlalu sukar untuk dimengertikan
sehingga kini kumerasakan
ku bersatu dengan dirimu
dan kau bersatu dengan diriku
tanpa ada yang bisa memisahkan!
ukhuwah...betapa indah!

teman-teman, jika ku lukis sebuah garis yang panjang, sudikah kau menemani hingga ke hujung??

terlalu pedih untuk kita
tapi itu kebahagiaan bagi mereka

terlalu marah kita
tapi itu kemenangan untuk mereka

terlalu diperbodohkan kita
tapi itu kepuasan mereka

itu terlalu keterlaluan
tapi bagi mereka
itu suatu hal yang selalu..dan berlalu

dan kita
tetap pedih, marah, bodoh!

Pergi mu sebagai syuhada'
sedang aku masih bergolak rasa gejolak
entah...pinjamkan sebuah senjata biarku hambur segala yang meledak......

kadang2
selalu begini dan seringkali begitu...
kadang2 terfikir..kita selalu membatalkan niat semata-mata menggelakkan perasaan riak..contohnya bersedekah di depan org..terutama aku di indonesia nih..ramai sekali pengamen..dari umur 2 tahun sampai yang dah tua2..
kadang2 bayi dikendong untuk sebuah simpati...ada juga yang sihat walafiah..itu tak pa lagi..ada lagi yang ugut2 minta diberi wang..macam2 jenis dan ragam..tapi ada juga yang mengamen dengan menjadi pemuzik jalanan..kadang2 best gak suara mereka! :)
sehingga sering kita menunggu masa yang paling tepat iaitu ketika tiada siapa yang bisa melihat amal perbuatan kita..
cuma yang terfikirkan...
kadang2 muncul pula perasaan selepas itu...merasa bangga dengan diri sendiri kerana berjaya meneruskan niat, melakukan amal...
ikhlaskah begitu? bukankah dalam kesendirian juga bisa menimbulkan riak...entahlah

sibuk..sibuk..sibuk
terlalu sibuk
dan menyibuk.... :P

kelmarin, kau bercerita tentang hari esok
tentang pertanggungjawaban kita di depan Nya
merasai panjang nikmat dan derita

tanpa sempat kau lanjuti
tersisa sebuah hutang
akan janjimu yang semalam
saat getirnya pengakhiran sebuah kehidupan
berpisahnya jasad dan roh
menuju alam baqa'
entah bagaimana.....

ku tersandar
dalam genggaman yassin
di pelabuhan rindumu

damailah kau dalam ampunanNya
sejahteralah dalam rahmatNya

jauh membawa kenangan-kenanganmu...